Minggu, 07 Juni 2009

"Gabung Yuk Bro"


hai... kawan-kawanqu yang keren thangks ya uda mau mampir di web qu...tapi kalau mampir di web qu harus senyum dan yang udah mandi ok heee,eeee....?

kawan-kawan,adik-adik,kk-kk qu,,,Nie ada Cakaran nie baca ya.....................................>>>

Pusatkan perhatian pada Gambaran Menyeluruh. Hargai diri sendiri dan asahlah prisnip etnik anda secara terus - menerus. Jadikan visi hidup anda sebagai rambu di depan anda. Jadilah orang yang penuh kasih dan pengertian terhadap diri sendiri dan orang lain. Jadilah orang yang semakin bersyukur dan murah hati. Tertawalah dan biarkan dunia tertawa bersamamu. Terus lepaskanlah sisi anak kecil dalam diri anda. Tumbuhkan kekuatan diri melalui Kekuatan Ritual. Ciptakan ketentraman di dalam maupun diluar diri anda.
Melalui tindakan - tindakan ini, anda akan mengembangkan, memiliki, menyadari dan membagikan Kekuatan Cinta...---By.lox.com

Sabtu, 06 Juni 2009

PUISI CINTA

Jatuh CiNta

YUNE... Saat pertama kali ku melihatmu Jantungku mulai berdegup kencang Sejak saat itu Malam-malamku penuh mimpi tentangmu YUNE Setiap kali bersamamu Serasa ku terbang melayang Anganku membawamu turut serta Menghadapi ribuan bintang di langit Aku jatuh cinta padamu Jatuh cinta yang pertama Aku jatuh cinta padamu Dan kau pun begitu padaku Ku mohon.. jangan lukai aku.. Ini yang pertama buatku Ku ingin yang paling indah Walau pun nanti berpisah Kisah ini tak kan terlupakan.. INGIN KU MILIKI DIRIMU Puisi cinta dari ku Terlalu lama ku pendam Semua rasa ini padamu Kini ku sudah tak tahan Ku ingin kau tau semua.. Aku lebih dulu mencintaimu Aku lebih dulu mengenalmu Bukannya dia.. Cinta itu harus diungkapkan Cinta itu harus memiliki Tak kan kulepaskan dirimu Memang tinggi egoku Namun.. ingin ku miliki dirimu.. Demi cinta yang t`lah lama ku pendam Demi mengganti semua pengorbanan Yang t`lah ku lakukan untukmu
Kau harus jadi milikku....sayang qu YUNE cuma dikau bunga mawarku yune rillya maristela yang manizzz,,,,,,,I LOVE YOU YUNE.


Cinta


Satu masa telah terlewati
Benci dan rindu merasuk di kalbu
Ada apa dengan cintaku
Sulit untuk aku ungkap semua

Jangan pernah bibir tertutup
Bicarakan semua yang kau rasakan
Cinta itu kita yang rasa
Bila sengsara hati kan merana

Wahai pujangga cinta
Biar membelai indah
Telaga di kalbuku
Jujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cinta
BY.MELLOX.com

PUISI SURAT KEPADA KAWAN

SURAT




Dalam kotak mimpiku surat ilalang tanpa sayap darimu hinggap. Sejuta kata terpahat di dalamnya diantara ruas dan ruas. “Bawakan aku fajar sebelum matahari menggelinding mengoyak-moyak anyelir-anyelir yang menguncup di pelataran kalbu perempuan kabut memekat”, tulismu.

Maka segera kucari matahari di segala sudut kota, di pertokoan, di warung remang-remang, di stasiun, di kotak surat, di bawah bantal, di balik awan, di daun rumputan, di rinai hujan, di pekik kelelawar, di atas menara, di arca-arca dewata, di mata pena, di saku celana, di telaga warna. Aku mencari. Tak nampak jua batang hidungmya.

Aku malah menemukan bulan sabit terikat di dalam sajak-sajakku. Bibir tanpa gincunya mendesis binal seperti ular. Menelusuri saluran-saluran air mencari serumpun makan malam. Hendak ku bawa bulan ke pangkuan jemari-jemari kayumu yang menelungkup, lalu apakah jemarimu kan terlentang? Lalu kau semakin mengerang?

Tintaku seketika membeku menjadi abu lalu terbang bersana kepak lembut sayap-sayap malam. Mata penaku seketika pecah ujungnya membuat mozaik-mozaik air mataku air matamu di daun

bandung, April 1 2009


MENJEMPUT MIMPI




Mari kita menjemput mimpi
Tentang kupu-kupu
Yang terbang mengitari
Halaman hijau rumah kita

Mari kita menjemput mimpi
Tentang gerimis pagi
Yang turun riwis
Di wajah bunga-bunga

Mari kita menjemput mimpi
Tentang masa depan pasti
Bumi yang berseri
Memberi tentram pada jiwa

Sanggar Sastra Wedang Kendhi, Februari 2009


MEMBACA MALAM


Membaca malam tanpa bintang yang berenang di laut ilalang dini hari. Batu-batu yang beku terbunuh sunyi. Daun-daun menguning kering jatuh perlahan bergoyang tanpa angin yang menyalak. Tanah yang lemban mengatupkan kelopaknya

Membaca malam tanpa dednyut waktu yang mengerang. Perawan tua menyelam di sungai mimpi di atas tubuh keringnya. Adalah momentum sunyi bagi jiwanya yang telah letih oleh segala peluh dunia siang

Membaca malam dalam seribu sepi yang membakar degub langit. Penyair tua bergetar jiwa binalnya. Memungut memoria lalu yang tercecer di ujung-ujung jarum jam yang menggantung di dadanya. Merunut futura yang menempel di setiap lembar cakrawala yang menganga di kotak-kotak zenit. Seperti pendulum tukang sulap, berpusing tak pernah jera. Membongkar wajah dan mata maya

Membaca malam di wajah bumi. Malam tak akan mati

Sanggar Sastra Wedang Kendhi, September 2008


FOTO KELUARGA QU








FOTO QU







W0LLYX...KYM


Bandoeng Yokaidooo...?